1. Peralatan dasar genset diesel meliputi enam sistem, yaitu sistem pelumasan oli; Sistem bahan bakar minyak; Sistem pengendalian dan perlindungan; Sistem pendingin dan pembuangan panas; Sistem pembuangan; Sistem permulaan;
2. genset diesel menggunakan oli profesional, karena oli adalah darah mesin, jika penggunaan oli yang tidak memenuhi syarat akan menyebabkan kematian akibat gigitan semak bantalan mesin, gigi roda gigi, patah tulang deformasi poros engkol dan kecelakaan serius lainnya, hingga seluruh mesin membatalkan. Mesin baru perlu mengganti oli dan filter oli setelah jangka waktu tertentu, karena mesin baru pada masa run-in pasti akan ada kotoran yang masuk ke dalam wadah oli, sehingga oli dan filter oli mengalami perubahan fisik atau kimia.
3. Saat pelanggan memasang unit, pipa knalpot harus dimiringkan ke bawah 5-10 derajat, terutama untuk mencegah hujan masuk ke pipa knalpot dan menghindari kecelakaan besar. Mesin diesel umum dilengkapi dengan pompa oli manual dan baut buang yang berfungsi untuk membuang udara pada saluran bahan bakar sebelum dihidupkan.
4. Tingkat otomatisasi genset diesel dibagi menjadi kabinet konversi daya listrik manual, self-starting, self-starting dan otomatis, remote control (remote control, telemetri, pemantauan jarak jauh).
5. Standar tegangan keluaran generator adalah 400V, bukan 380V, karena saluran keluaran mengalami kehilangan tegangan.
6. Penggunaan genset diesel harus lancar, keluaran mesin diesel dipengaruhi langsung oleh jumlah udara dan kualitas udara, dan genset harus mempunyai udara yang cukup untuk memberikan pendinginan. Jadi penggunaan lapangan udaranya harus lancar.
7. Dalam pemasangan filter oli, filter solar, pemisah oli dan air sebaiknya tidak menggunakan ketiga alat di atas terlalu kencang, melainkan hanya dengan tangan agar tidak bocor? Karena jika cincin penyegel terlalu kencang, akibat aksi gelembung minyak dan pemanasan tubuh, maka akan terjadi pemuaian panas dan menghasilkan banyak tekanan.
Waktu posting: 16 Juni 2023